Pertalite Naik Jadi Rp 10 Ribu, Dampak Buruk Jika Motor Kelamaan Pakai RON Rendah

Ilham Ega Safari - Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:15 WIB
TribunJabar/M Rizal Jalaludin
Dampak buruk terhadap mesin motor yang terlalu lama mengkonsumsi BBM RON rendah

MOTOR Plus-Online.com - Wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi akhir-akhir ini menjadi topik hangat masyarakat.

Terendus kabar BBM subsidi Pertalite dan Solar akan mengalami kenaikan harga mencapai 30 persen.

Pertalite dikabarkan naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.

Sementara Solar akan naik menjadi Rp 8.500 per liter.

Soal harga Pertalite naik jadi Rp 10.000 kini masih dalam proses penggodokan pemerintah.

Para menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo juga telah kompak potensi kenaikkan harga Pertalite.

Evaluasi terus dilakukan agar nantinya tidak berdampak terlalu signifikan terhadap anggaran negara dan inflasi nasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif angkat bicara.

Baca Juga: Siap-siap Harga Pertalite Naik, Apa Maksud RON di BBM dan Efek Pakai RON Tinggi Buat Motor

"Sekarang langkah yang dilakukan pemerintah adalah dalam proses evaluasi."

"Sedang melakukan kajian-kajian yang intensif. Antara lain terkait dengan pembatasan antara yang berhak atau tidak," ujar Arifin, Rabu (24/8/2022).

Seperti yang brother tahu jika Pertalite berkode RON (Research Octane Number) 90.

Sebenarnya apa ada sih dampak buruk pada mesin motor jika terus-menerus mengkonsumsi bensin RON rendah?

Ahmad Safrudin selaku Direktur Eksekutif Penghapusan Bahan Bakar Bertimbel (KPBB) membeberkan dampak buruk Pertalite yang punya RON rendah.

"Salah satu zat yang berbahaya bagi mesin adalah belerang atau sulfur)," ujar Ahmad Safrudin dalam acara NGOVI, Kamis (6/1/2022).

"Premium 88 dan Pertalite 90 punya kadar belerang di kisaran 150 sampai 200 ppm (part per milion),".

"Sementara untuk standar Euro 4 itu menghendaki maksimal 50 ppm," jelasnya

Kadar belerang bensin Premium dan Pertalite lebih besar 3 atau 4 kali lipat dari yang diperbolehkan.

Baca Juga: Harga Pertalite dari Tahun ke Tahun, Ternyata Sempat Naik dan Turun Sampai Segini

Hal itu jika dibiarkan akan punya efek buruk ke mesin kendaraan.

"Efeknya akan merusak kendaraan bermotor yang sudah dilengkapi catalytic converter," tambahnya.

"Kalau kita menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang tinggi bisa merusak catalytic converter," sambungnya.

Puput menjelaskan, kerusakan dari catalytic converter dapat mempengaruhi kinerja ECU dan akhirnya merembet merusak mesin.

"Jadi begitu catalytic converter rusak, otomatis akan memberikan sinyal ke kendaraan untuk tidak berjalan normal," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Harga Pertalite Naik Jadi Rp10.000, Menteri-Menteri Jokowi Bilang Sedang Dievaluasi

Source : Tribunnews.com
Penulis : Ilham Ega Safari
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular