Pertalite Dicap Mudah Menguap dan Boros Langsung Diteliti Lemigas Beberapa SPBU Dites Hasilnya Kaget

Aong - Selasa, 11 Oktober 2022 | 20:21 WIB
Dok Pertamina
Bensin Pertalite dari Pertamina proses pembuatannya butuh 7 tahapan

MOTOR Plus-online.com - Masyarakat ribut setelah harga Pertalite naik dianggap jadi mudah menguap dan boros.

Pertalite dicap mudah menguap dan boros langsung diteliti Lemigas beberapa SPBU dites hasilnya kaget berdasarkan faktanya.

Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas) langsung turun tangan terkait ramainya harga Pertalite naik tapi kualitasnya diragukan. 

Di sosial media ramai dibicarakan bahwa Pertalite mudah menguap setelah mengalami kenaikan harga.

Akhirnya Lemigas turun tangan dengan survey di beberapa SPBU dan hasilnya sudah didapat.

Lebih jelasnya lihat "Pelaporan Pengujian Sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bensin RON 90" dari Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas Bumi) pada Oktober 2022.

Pengujian mutu Pertalite dilakukan pada 30 September 2022 dengan pengambilan sampel di 6 titik SPBU Pertamina DKI Jakarta.

Pengujian dilakukan sesuai spesifikasi BBM jenis bensin RON 90 yang mengacu pada Kepdirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.

Baca Juga: Viral Pertalite RON 86, Pertamina Sebut Uji RON BBM Tidak Sembarangan, Ini yang Benar

Baca Juga: Pertalite Makin Boros Dikeluhkan Pemotor, Uji Sampel Tim Lemigas di 6 SPBU Hasilnya Bikin Kaget

Lemigas
Pengambilan sampel Pertalite oleh Lemigas

Yang paling menentukan besarnya penguapan bahan bakar adalah parameter Tekanan Uap.

"Parameter ini menggambarkan sifat volatilitas atau penguapan bahan bakar," jelas Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lemigas, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan saat dihubungi GridOto.com (10/10).

"Besarnya sifat penguapan dinilai berdasarkan pengaruhnya terhadap besaran tekanan 1 atmosfer (1 atm), sambungnya.

Dari standarisasi Kepdirjen Migas, batasan mutu tekanan uap Pertalite sebesar 45 kPa hingga 69 kPa.

Semakin tinggi nilai kPa tekanan uap, maka bahan bakar punya sifat yang lebih mudah menguap.

Pengujian dilakukan berdasarkan American Standard Testing and Material (ASTM D 5191-19).

Dari 6 sampel Pertalite, hasilnya memiliki variasi tekanan uap sebesar 60,4 kPa hingga 61,4 kPa.

"BBM RON 90 ini masih masuk ke dalam standar batasan mutu sesuai Kepdirjen Migas, tidak ada penguapan berlebih," tekan Reza.

Baca Juga: Mutu Pertalite Dicap di Bawah Premium Pihak Lemigas Bertindak Tes di Beberapa SPBU Hasilnya Begini

Lemigas
Sampel hasil tes Pertalite dari beberapa SPBU Pertamina

Saat ditemui GridOto.com (10/10), Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) kasih penjelasan.

Katanya penguapan pada bahan bakar yang melebihi ambang batas menyimpan sejumlah persoalan.

"Dari segi peraturan tentu melanggar dan tidak boleh dijual ke publik," kata Pak Yus, sapaan akrabnya.

Pak Yus juga menilai penguapan Pertalite yang berlebih bisa berdampak pada kerugian pihak SPBU.

Sebab ada target minimum volume Pertalite yang harus dicapai untuk dijual harian.

"Penguapan berlebih malah mengurangi volume yang bisa dicapai dalam satu hari," tegas Pak Yus.

Selain itu, semakin tinggi tekanan uap Pertalite akan memengaruhi densitas energi yang dihasilkan.

"Semakin besar nilai kPa akan menurunkan energi densitasnya," sebut Pak Yus.

"Dalam satu liter Pertalite tenaganya tidak sebesar sesuai standar, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena untuk menghasilkan tenaga setara butuh volume lebih banyak," jelasnya.

Penulis : Aong
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular