Sebelum Beli Motor Matic, Cek Angka Ini Biar Tidak Mentok Polisi Tidur

Reyhan Firdaus - Selasa, 20 Desember 2022 | 18:55 WIB
Stefanus Yoga / GridOto
Cek angka ini biar motor matic tidak mentok polisi tidur

MOTOR Plus-online.com - Motor matic disebut rawan mentok polisi tidur, ini alasannya.

Dibandingkan tipe motor lain, motor matic atau skuter sering mentok polisi tidur.

Bagian yang rawan mentok, adalah bagian stopper pelindung crankcase di dek bawah serta standar tengah atau dua.

Dua bagian ini rawan mentok, terutama saat melewati polisi tidur atau gundukan.

Beda banget dengan motor bebek atau sport, yang jarang kena polisi tidur sekalipun boncengan.

GridOto.com/Isal
Foto ilustrasi CVT Yamaha Aerox. Segini waktu kampas ganda CVT motor matic Yamaha Aerox minta diganti.

Wajar saja motor matic rawan mentok polisi tidur, karena konstruksi rangkanya lebih rendah.

Beda dengan motor bebek atau sport, dimana posisi rangka dan mounting mesin motor lebih tinggi.

Kenapa motor matic di bawah, karena posisi transmisi CVT ada di roda sebelah kiri.

Diameter roda motor matic juga lebih kecil, dari 10 inci sampai 16 inci, kalau sport dan bebek kan pakai 17 inci.

Baca Juga: Baru Dibangun Sehari, Polisi Tidur di Jalan Danau Sunter Selatan Sudah Makan Korban

Ini yang membuat titik terendah ke tanah atau ground clearance motor matic, lebih rendah.

Ground clearance motor matic juga lebih rendah, karena kebutuhannya buat dalam kota.

Selain itu, motor matic juga diset ramah untuk segala rider, jadi tidak dibuat tinggi agar kaki tidak jinjit.

Namun karena polisi tidur di Indonesia lumayan tinggi, otomatis dek dan standar motor matic rawan menggesek.

Karena itulah, motor matic zaman now dibuat ground clearance-nya lebih tinggi.

AHM
Foto Ilustrasi Honda ADV 160, bisa di bawa pulang dengan modal Rp 3 jutaan

Rata-rata angka ground clearance-nya di atas 130 mm, ambil contoh Honda BeAT sampai 147 mm.

Bahkan sudah muncul motor matic dengan ground clearance tinggi, seperti Honda ADV 160 dan Aprilia SR GT 200.

Ground clearance Honda ADV 160 tembus 165 mm, setara motor sport Honda CB150R Streetfire tuh.

Bisa saja brother bikin motor matic-nya lebih tinggi ground clearance-nya, dengan beberapa modifikasi.

Baca Juga: 3 Jenis Speed Bump Sesuai Aturan, Berkaca dari Polisi Tidur yang Bikin Pemotor Terjatuh

Mulai dari mengganti sokbreker lebih tinggi, diameter pelek lebih besar, sampai ganti ban dengan profil dinding tinggi.

Tapi harap diingat, biarpun ground clearance tinggi tetap saja jangan melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi.

Dimas Prasetyo dari JBB Pokabar, spesialis press pelek dan rangka di daerah Pondok Kacang, Tangerang Selatan menceritakan bagian yang rawan rusak.

"Pelek peyang itu pasti diakibatkan sering menghajar polisi tidur atau lubang dengan kecepatan tinggi," ungkap Dimas.

Dimas menjelaskan, hantaman keras ke pelek bisa merusak bahkan pecah kalau berkali-kali.

Uje
Penyebab pelek motor peyang

Sokbreker juga bisa rusak, terutama bagian seal yang bikin olinya bocor.

"Area bearing roda atau laher juga cepat rusak, kalau sering dipaksa melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi," tukas Dimas.

Jadinya, selalu turunkan kecepatan saat melewati polisi tidur, apalagi kalau naik motor matic.

Karena selain bisa merusak motor, polisi tidur juga dipasang untuk mengurangi kecepatan, terutama di wilayah pemukiman.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular