Fabio Quartararo Blak-blakan Yamaha Loyo Di MotoGP Gara-gara Maverick Vinales Cabut

Ardhana Adwitiya - Kamis, 29 Desember 2022 | 13:35 WIB
MotoGP.com
Fabio Quartararo (kanan) sebut motor Yamaha YZR-M1 gagal kompetitif di MotoGP disebabkan Maverick Vinales (kiri) pindah tim.

MOTOR Plus-online.com - Fabio Quartararo blak-blakan motor Yamaha loyo di MotoGP gara-gara Maverick Vinales cabut. Seperti brother tahu, Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2022 bersama Yamaha.

Gelar juara dunia direbut pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia. Baru-baru ini Fabio Quartararo menganalisa kenapa motor Yamaha YZR-M1 enggak kompetitif di MotoGP.

Menurut Fabio Quartararo, salah satu penyebab Yamaha enggak kompetitif di MotoGP adalah cabutnya Maverick Vinales.

"Sejak Maverick Vinales pindah tim, saat itu juga motor (Yamaha YZR-M1) enggak kompetitif," ujar Fabio Quartararo dikutip dari Motosan.es.

Dalam 20 balap musim ini, Franco Morbidelli meraih 42 poin dan Darryn Binder hanya 12 poin. Sedangkan Andrea Dovizioso yang pensiun setelah menjalani 14 balapan menggasak 15 poin.

Sementara itu, Maverick Vinales semakin gaspol bersama Aprilia.

Buat yang lupa, Maverick Vinales cabut dari Yamaha ke Aprilia pada pertengahan musim MotoGP 2021.

Balap pertama Vinales bareng Aprilia berlangsung di MotoGP Aragon 2021.

Baca Juga: Ngaku Sendiri, Fabio Quartararo Pernah Tak Pakai Angka 20 Jadi Nomor Start, Penasaran Kapan Itu Ya?

Kemudian pada MotoGP 2022, pembalap julukan 'Top Gun' itu berhasil meraih 3 podium tanpa kemenangan utama.

Alhasil Vinales menempati peringkat 11 klasemen akhir MotoGP 2022 dengan perolehan 122 poin.

Selain efek Maverick Vinales pindah, Fabio Quartararo menyadari kalau pengembangan motor Ducati lebih baik dibandingkan Yamaha.

"Ducati mengakhiri musim dengan luar biasa," lanjut Fabio Quartararo.

"Sementara kami (Yamaha) tidak melakukan langkah penting sedikit pun. Satu-satunya komponen baru yang saya terima adalah swingarm," tambahnya.

Sama seperti tim Yamaha, Fabio Quartararo juga mengakui pernah membuat kesalahan saat balap MotoGP 2022.

"Jika Anda mengambil tindakan berisiko, maka Anda akan melakukan kesalahan," sambung pembalap julukan 'El Diablo'.

"Tim membuat kesalahan dengan terlalu konservatif, seperti di MotoGP Jepang dimana kami tidak mencoba ban hard di pagi hari, atau MotoGP Thailand saat kami salah memilih ban depan dan menentukan tekanan angin," tambah Quartararo.

"Saya juga membuat kesalahan di MotoGP Assen dan Australia, saya ingin mencoba menghemat ban di awal balap namun kami tahu hal itu enggak berguna di motor kami," pungkasnya.

Source : Motosan.es
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular