Find Us On Social Media :

Persaudaraan Tanpa Batas, Bikers Brotherhood 1% MC Rayakan Ulang Tahun ke-31 Dengan Tema Ini, Sob!

By Galih Setiadi, Sabtu, 21 September 2019 | 16:33 WIB
Anniversary ke-31 Bikers Brotherhood 1% MC (MotorPlus)

MOTOR Plus-online.com – Sebagai aksi nyata persaudaraan di kalangan klub motor tua di Indonesia, Bikers Brotherhood 1% MC merayakan umurnya yang ke-31.

Jareg kali ini dengan menghadirkan kebudayaan hingga aliran modifikasi yang beragam.

Hendak melestarikan warisan budaya yang nyaris ketinggalan, Bikers Brotherhood 1% MC menyuguhkan kesenian “Ujungan dan Rebut Dandang” sebagai seni tradisi khas Betawi.

Perayaan akbar ini mengambil nilai prinsip yang dimiliki Bikers Brotherhood 1% MC, yaitu persaudaraan.

Hal itu dibenarkan oleh El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC, Pergi El Diar.

Baca Juga: Fakta Dibalik Helm KYT Menjalin Ikatan Persaudaraan Dengan Suomy

Baca Juga: Team Keuyeup Besar Karena Persahabatan, Kuat Karena Persaudaraan

“Kita perlu remind dari masa lalu ya, bahwa budaya itu amat penting,” imbuh pria yang akrab disapa “Bang El”.

Trus sekarang juga budaya udah mulai terkikis, maka dari itu perlu kita jaga, jangan sampe habis,” tambahnya.

Tapi, nilai persaudaraan di sini ternyata gak cuma kelihatan dari tema besar acara ini, bro!

Bisa terlihat dari beberapa motor yang terpajang di Kawasan Eks Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat, konsep modifikasi di sini amat beragam, bro!

Baca Juga: Diikuti 164 Peserta, Kontes Modifikasi Motor Universitas Muhammadiyah Tangerang 2019 Punya Misi Khusus

Mulai dari chopper, speedway, dan masih banyak lagi aliran modifikasi dari motor.

Gak percaya? Ini buktinya, sob!

Aliran modifikasi speedway (MotorPlus)

Aliran modifikasi chopper (merah) (MotorPlus)

Dilihat dari varian motor yang ada, konsep persaudaraan itu sangat terlihat.

Mereka tidak membedakan aliran modifikasi paling keren maupun paling benar.

Baca Juga: Dijamin Melongo, Keren Abis Modifikasi Honda PCX 150 Gaya Cafe Racer

Semua memiliki nilai keunikan dan estetika masing-masing.

“Kalo konsep modif di sini sih ga pernah pake aturan ya, mau model apa juga kita terima, justru dari perbedaan gini kan enak, yang paling penting saling menghargai,” tutupnya.