Find Us On Social Media :

Mengenang Yamaha F1ZR Doni Tata Racikan Almarhum Ayahnya Yang Jadi Incaran

By Indra Fikri,Gayuh Satriyo Wibowo, Senin, 1 November 2021 | 08:40 WIB
Mengenang Yamaha F1ZR Doni Tata racikan almarhum Ayahnya, Kiswadi yang menjadi incaran pembalap road race lain. (Instagram.com/donitatapradita5)

MOTOR Plus-online.com - Mengenang Yamaha F1ZR Doni Tata racikan almarhum Ayahnya, Kiswadi yang menjadi incaran pembalap road race lain.

Nama Doni Tata melejit saat menunggangi Yamaha F1ZR yang ia gunakan di ajang balap Yamaha Cup Race pada kelas underbone 110 cc.

Motor Yamaha F1ZR tersebut merupakan racikan sang ayah yang juga sebagai mekaniknya, Kiswadi.

Hal ini justru menginspirasi sejumlah pembalap lain untuk memiliki Yamaha F1ZR yang sama persis spesifikasinya dengan yang digunakan Doni Tata.

Melansir Tabloid OTOMOTIF Edisi 16:XIV terbitan 23 Agustus 2004, seorang pembalap pemula, Maruji yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat mengaku kesengsem dengan motor itu.

"Saya pesan khusus Yamaha F1ZR ke bengkel DM Motorsport Yogyakarta. Spesifikasinya saya minta disamakan dengan pacuan Doni," katanya saat itu.

Orderan ini menjadi pesanan dari luar Jawa pertama yang diterima DM Motorsport Yogyakarta untuk motor dengan spesifikasi persis dengan Doni Tata.

Almarhum Kiswadi saat itu mengatakan, korekan mesin menganut regulasi kelas bebek standar tune-up 110 cc pemula.

Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Pembalap Sekaligus Ayah Pembalap Doni Tata Meninggal Dunia

Baca Juga: Mantan Mekanik Balap Dunia dari Yamaha Indonesia Hamzah Meninggal

Makanya tak banyak ubahan yang dilakukannya pada Yamaha F1ZR milik Doni Tata tersebut.

"Sekadar memainkan formula kompresi serta memainkan lubang pemasukan dan pembuangan," tambahnya.

Untuk menambah pemampatan gas pembakaran, head dipotong 3,5 mm sedangkan bloknya dicukur 1 mm.

Agar ruang pembakaran selaras dengan kepala piston, bagian kubah ditata ulang.

Maruji, pembeli Yamaha F1z-R dengan spek yang sama dengan Doni Tata (Tabloid OTOMOTIF Edisi 16:XIV terbitan 23 Agustus 2004)

Sudut squish dirancang 14 derajat dengan lebar 6,5 mm yang membuat rambatan api pembakaran jadi lebih fokus.

Ubahan pada blok silinder diimbangi, tinggi lubang buang dibikin 26 mm.

Sedangkan jendela bilas dan transfer, masing-masing diangkat 1 mm.

"Korekan ini dirancang buat trek pasar senggol yang berkarakter low hingga medium speed," jelas Doni Tata mengomentari Yamaha F1ZR berspek sama dengan miliknya.

Baca Juga: Federal Oil Perpanjang Kontrak Dengan Gresini Racing Untuk Moto2 2021

Kelar disetting, segelondong mesin tak langsung dikirim ke Singkawang, melainkan di uji coba dulu oleh Doni yang terjun di ajang balap region Jawa.

Pertama kali turun di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Yogyakarta langsung menyabet podium pertama.

Setelah ganti joki dan bertarung di Kalimantan Barat, eh prestasinya tetap cemerlang.

"Motor ini telah membawa saya naik podium sebanyak enam kali," ungkap Ozzi, sapaan akrab Maruji.

Baru-baru ini, Kiswadi, sang mekanik yang juga ayahanda Doni Tata dikabarkan tutup usia.

Kiswadi ditengarai kecapekan usai trabas hingga pingsan di trek.

Jenazah akan dimakamkan Senin (1/11/2021) di Pogung, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman.

Selamat jalan mekanik handal Tanah Air sekaligus ayah yang sudah membesarkan pembalap hingga berlaga di kancah Moto2 World Championship.

Baca Juga: Aneh, Pembalap Indonesia di WorldSSP Beda 11 Tahun, Banyak Miripnya