Terlebih ketika mantan Direktur Teknis Yamaha, Ichiro Yoda, pindah ke Kawasaki pada tahun 2004.
Di sisi lain, Alberto Puig mempercayai keluarnya Suzuki memiliki peran besar dalam keputusan seorang Kawauchi.
"Saat kau mempekerjakan seseorang, Anda tidak memberi tenggat waktu pada mereka. Ada sejumlah keadaan yang telah bersatu. Pertama-tama, ada kebutuhan untuk memiliki seseorang di Jepang untuk mengawasi staf insinyur yang dimiliki Honda di sana, [yang] memiliki banyak potensi tetapi tidak memiliki pengalaman," ucap Puig.
"Dan untuk ini, Takeo dipilih, yang secara logis harus diganti. Ken adalah jawabannya. Tapi kami tidak berharap dia menyelesaikan semua masalah motornya sendiri," tegas dia.
Seperti yang brother ketahui, Suzuki memutuskan keluar dari MotoGP pada musim 2022.
Tidak hanya di kelas MotoGP, Suzuki angkat kaki dari semua cabang balap dunia.
Dengan kepindahan Kawauchi, diharapkan akan membawa perubahan bagi Repsol Honda.