Bongkar Habis Rahasia Yamaha Mio Spesialis Jawara 500 Meter, Cuma Oprek 4 Komponen

Ahmad Ridho - Sabtu, 15 September 2018 | 16:13 WIB
Motorplus/Obhet
Ilustrasi balap motor drag bike.

MOTOR Plus-online.com - Yamaha Mio milik Andika Saputra ini sepintas gak terlalu istimewa.

Tapi, dibalik tampang standar itu, sangat disegani di arena balap gopek (500) meter di kawasan Ancol, Jakarta Utara, lantara sering menang.

Silahkan yuk bongkar rahasia Yamaha Mio spesialis menang 500 meteran ini.

“Soalnya, masih dipake buat kerja sehari-hari.

(BACA JUGA: Yamaha VR46 Master Camp 6 (Hari ke-2): Fisio Gym Bareng Franco Morbidelli, Faeroz Podium Juara Balap YZF-R3)

Jadi, semua part safety kayak lampu, sein dan spion masih kepasang.

Tapi, spek mesin dijamin joss bang,” terang Andika yang ngejokiin langsung motornya ini.

SILINDER

Bongkar rahasia Yamaha Mio spesialis menang 500 meter yang main di kelas 58 bebasan (bore up piston 58 mm dengan ubahan bebas), seher pakai produk FIM 58 mm.

(BACA JUGA: Jajal Kendaraan Operasional Baru, Polwan Cantik Jadi Auto Fokus Netizen)

“Piston ini lebih sip buat main di rpm tinggi,” bilangnya.

Sementara kompresi mesin diset 11,5 : 1 dengan bahan bakar Pertamax Plus.

“Tapi, kalau buat harian, pakai Pertamax. Kompresi segitu masih cukup,” imbuh Andika.

HEAD

(BACA JUGA: Video Sengitnya Manuver Lorenzo Terhadap Marquez di MotoGP San Marino, Terinspirasi Ucapan Ayrton Senna)

Bongkar rahasia Yamaha Mio spesialis menang 500 meter klep masuk/keluarnya diganti pakai ukuran 29/24,5 mm (in/ex).

Profil noken as pun dirancang ulang dengan durasi 270°, baik in maupun ex.

Tinggi angkatan klepnya dibikin mencapai 8,8 mm.

KARBURATOR

(BACA JUGA: Beredar Surat Himbauan, Mulai Sekarang Motor Sport Dilarang Latihan dan Balap di Sirkuit Sentul)

Buat memenuhi permintaan asupan bahan bakar yang bertambah, komponen pengabut bahan bakar yang oleh Andika masih pakai karburator standar, venturinya direamer jadi 26 mm.

Sementara spuyernya, pilot jet pakai 60 dan main jet 130.

“Kalo main di kelas selembaran, karbu standar lebih enak diseting ketimbang pakai karbu gede,” terangnya.

CVT

(BACA JUGA: Setelah Dipecat dan Lisensi Balap Dicabut, Romano Fenati Dapat Dukungan dari Dua Pembalap Senior)

Sektor CVT masih banyak menggunakan part-part standar.

“Cuma ngebubut ulang pulley depan dengan kemiringan 13°.

Kemudian dikombinasi roller 8 gram dan 9 gram yang dipasang secara menyilang,” bebernya.

DATA MODIFIKASI

(BACA JUGA: Grip Ban Hilang di Misano, Yamaha Curigai Ban Dunlop Jadi Biang Keladinya)

Ban Depan: Michelin 50/90 – 17

Ban Belakang: Michelin 60/90 – 17

Sokbreker belakang: YSS

Knalpot: Standar Bobokan.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular