Heboh Polisi Razia Motor Bersama Kuntilanak, Ternyata Maksudnya Mulia

Reyhan Firdaus - Rabu, 4 September 2019 | 10:54 WIB
HAMZAH ARFAH / KOMPAS.com
Razia oleh kepolisian Gresik ditemani kuntilanak

MOTOR Plus-online.com - Sempat viral, aksi razia pemotor yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Gresik.

Dilakukan di sekitar Terminal Bunder, Gresik, Selasa (3/9/2019), kegiatan razia ini langsung viral.

Karena mereka menghadirkan kuntilanak dan korban kecelakaan, dalam rangkaian Operasi Patuh 2019.

Membuat para pemotor jadi kaget, karena muncul hantu jadi-jadian di tengah-tengah meja sidang penindakan.

Baca Juga: Pemotor Merinding, Polisi Ditemani Kuntilanak dan Korban Kecelakaan saat Gelar Razia

Baca Juga: Netizen Melongo, Video Polisi Razia Motor Sampai Gang Sempit Jadi Viral, Pemotor Gak Berdaya

Dikutip dari Kompas.com, hantu dengan wajah menyeramkan tersebut jadi pendamping para pelanggar lalu lintas.

Pihak kepolisian menghadirkan hantu jadi-jadian tersebut di area sidang, dengan tampilan menyeramkan,

Bisa brother lihat, hantu dibuat lengkap dengan kain putih serta riasan mirip darah.

Ternyata, kehadiran hantu ini ingin mengedukasi masyarakat, supaya tertib dalam berlalu lintas.

"Kami mau kasih shock therapy, pengingat kepada pengguna jalan, terutama mereka yang kemarin melanggar-melanggar itu," ujar Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto, Rabu (4/9/2019).

"Bahwa pelanggaran itu awal dari kecelakaan, seperti melawan arus, kecepatan melebihi batas maksimal, tidak pakai helm, dan lain sebagainya," lanjut Wikha.

"Karena itu, kemarin kami hadirkan model hantu itu, jika sudah jadi korban kecelakaan ya bisa jadi akan seperti itu (hantu). Jadi kami ini sifatnya pada edukasi kepada masyarakat," lanjut Wikha.

Dalam agenda tersebut, pihak kepolisian dibantu oleh para pekerja yang sehari-hari berdinas di Kantor Samsat Gresik.

Baca Juga: Video Detik-detik Pemotor Nekat Kabur Saat Dirazia, Motor Oleng dan Terkapar di Samping Mobil

Tribun Jatim
Scarry movie berkostum kuntilanak ikut operasi patuh Semeru 2019 di terminal Bus Bunder Kecamatan Kebomas Gresik, Selasa (3/9/2019).

Mereka mau mengenakan atribut dan berdandan mirip hantu, untuk membantu kampanye yang tengah digalakkan oleh Satlantas Polres Gresik.

"Pada operasi 2019 kali ini, kami merencanakan bakal ada dua kali agenda sidang di tempat. Setelah kemarin, mungkin nanti ada satu lagi," lanjut Wikha.

"Tapi masih kami pikirkan, karena kami ingin konsep yang berbeda," ucapnya.

Operasi Patuh 2019 bakal berlangsung selama 14 hari, digelar mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019.

Baca Juga: Tasikmalaya Geger, Kena Razia Pemotor Nekat Mau Bayarin SIM Polisi, Begini Kronologisnya

Dalam waktu tersebut, Satlantas Polres Gresik ingin satu kali agenda sidang di tempat, yang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Gresik.

"Kami sedang mencari tempat dan waktu yang pas untuk agenda kedua nanti. Mengenai konsep, kami ingin berbeda dengan yang kemarin," tukas Wikha.

Dalam agenda sidang di sekitar Terminal Bunder, petugas setidaknya menilang sekitar 90 pengendara yang melanggar aturan.

Menurut catatan pihak kepolisian, selama enam hari Operasi Patuh 2019 dilaksanakan, ada sekitar 1.800 pelanggar yang ditilang.

Kebanyakan tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat berkendara, maupun tidak menggunakan alat keselamatan berkendara seperti helm

Baca Juga: Street Manners: Jangan Coba-coba Kabur Saat Kena Razia, Pemotor Bisa Dijerat Pasal Berlapis

Source : Kompas.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Reyhan Firdaus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular