MOTOR Plus-online.com - Pengusaha Arifin Panigoro meninggal dunia, salah satu perusahaan miliknya, Medco Foundation pernah meluncurkan motor listrik.
Pengusaha sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Arifin Panigoro meninggal dunia hari ini, Senin (28/2/2022).
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh ahli epidemiologi dari FKM Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono.
Pandu merupakan anggota Komisi Ahli Tubercolusis yang selama ini bermitra dengan Stop Tubercolusis Partnership Indonesia di mana Arifin Panigoro menjadi ketuanya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Pak Arifin Panigoro di Mayo Clinic, Rochester USA, jam 14.45 27 Febr (atau 03.45 WIB 28 Feb). Beliau adalah Ketua @StopTBIndonesia yg sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di Indonesia," demikian tulis Pandu dalam akun Twitter-nya @drpriono1 yang telah dikonfirmasi Kompas.com.
Semasa hidupnya, Arifin Panigoro dikenal luas sebagai pengusaha minyak dan politisi.
Ternyata salah satu perusahaan milik Arifin Panigoro, yakni Medco Foundation pernah rilis motor listrik bro.
Medco Foundation sendiri didirikan Arifin Panigoro karena keinginan beliau untuk saling berbagi dan memberi kontribusi pada kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
Prototipe motor listrik pertama buatan Medco Foundation itu diberinama Boltie.
Baca Juga: Gandeng Builder Lokal, Medco Foundation Luncurkan Motor Listrik Boltie
Dalam peluncuran motor listrik Boltie, Medco Foundation menggandeng builder lokal Backyard Customs.
Motor berpenggerak baterai dengan konsep Scrambler ini ikut menandai kiprah builder lokal Indonesia dalam inovasi kendaraan listrik.
Meski tampil dengan postur dan tampilan macho, Boltie yang ditopang baterai Lithium berkapasitas 20Ah.
Terdapat pula dinamo penggerak 3.000 Watt 72 Volt, disiapkan sebagai adaptable bike yang bisa digunakan untuk beberapa keperluan.
Motor listrik Boltie ini tangguh untuk diajak camping, memesona untuk dibawa ke pantai saat surfing, tapi juga oke untuk diajak berbelanja (groceries ride).
Dengan baterai berkapasitas sedang dan ditunjang motor controller 72V, motor listrik Boltie punya tenaga setara dengan motor bermesin 200 cc.
Pada uji pertamanya, Boltie berhasil melaju hingga kecepatan 100 kilometer per jam.
Baterai Boltie yang terisi penuh bisa digunakan hingga 40-50 kilometer, dengan average charging time 4-8 jam.
Baca Juga: Motor listrik United T1800 Bisa Koneksi ke Ponsel, Punya Promo Menarik Juga Lho
Head of Medco foundation, Roni Pramaditia, mengatakan, ide membangun Boltie didasari keinginan organisasinya untuk berkontribusi pada pengembangan sepeda motor listrik melalui pelibatan builder lokal di tanah air.
Motor listrik Boltie mulai digarap pada Oktober 2020 dan pertama kali diuji di jalanan pada akhir Mei 2021.
“Kami ingin builder dan komunitas-komunitas di dalam negeri bisa semakin maju terlibat banyak dalam pengembangan electric vehicles, mulai dari riset, desain, proses produksi, hingga pemasaran, meskipun dimulai dari skala paling kecil," ujar Roni.
"Boltie ini menjadi bukti bahwa kita, anak-anak negeri, bisa melakukannya,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengusaha Arifin Panigoro Meninggal Dunia"
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR