Launching Bengkel Konversi Motor Listrik BRT, Menyebar Se-Indonesia

Reyhan Firdaus - Selasa, 28 Februari 2023 | 18:48 WIB
Reyhan Firdaus / Motorplus
Grand launching bengkel konversi listrik binaan BRT

MOTOR Plus-online.com - Bengkel konversi motor listrik binaan BRT, semakin banyak dan canggih.

Dalam acara Anual Meeting Bintang Racing Team 2023, diresmikan bengkel konversi serta komponennya.

Dihadiri Kementrian ESDM dan Kementrian Perhubungan, dalam acara ini juga mengumumkan sistem IT untuk para bengkel.

Ternyata sistemnya punya tujuan untuk sinergi, antar bengkel konversi serta database milik pemerintah.

Hal ini dijelaskan Tomy Huang, Direktur PT. Trimentari Niaga yang menaungi produk BRT dan BRT Electric.

Reyhan Firdaus / Motorplus
Acara Anual Meeting BRT 2023 dihadiri bengkel rekanan seluruh Indonesia

"Sistem IT BRT Electric ini adalah aplikasi, untuk informasi akan konversi yang dilakukan bengkel, dari pendaftaran sampai proses konversi," jelas Tomy.

Jadi bengkel selama proses konversi, memberi input soal proses konversi motor konsumen.

"Nanti datanya selalu ter-update real time di BRT Pusat, dan nantinya akan sinergi dengan pemerintah seperti ESDM," tukas Tomy.

Selain update bisa dipantau, ternyata input soal proses konversi ini makin memperjelas soal subsidi motor listrik.

Baca Juga: Modifikasi Motor Listrik Honda BeAT, CVT Bawaan Masih Bisa Dipakai

"Karena pihak pemerintah bisa memantau secara online, jadi datanya lebih jelas dan cepat untuk subsidi," sambung Tomy.

Bengkel binaan BRT sendiri sudah banyak banget, terhitung 240 bengkel seluruh Indonesia.

"Bengkel rekanan yang sudah aktif di motor listrik sudah 117, dan tembus 123 bengkel yang mengikuti pelatihan motor listrik," sebut Tomy.

Target bengkel rekanan BRT sendiri tidak main-main, tembus 1.000 bengkel di tahun 2024.

Selain rekanannya makin banyak, BRT juga serius untuk menambah kemampuan para bengkel.

Reyhan Firdaus / Motorplus
Proses konversi motor listrik BRT diklaim cuma 45 menit

Ada tiga grade atau tingkatan bengkel konversi dari BRT, dari A, B sampai paling rendah adalah C.

"Bengkel grade C siap melakukan konversi, namun peralatannya belum selengkap grade lain," lanjut Tomy.

Karena belum lengkap, bengkel grade C wajib melanjutkan proses konversi ke bengkel grade lebih tinggi.

"Paling lengkap adalah grade A, selain peralatan seperti osiloskop yang wajib di grade B, untuk grade A dilengkapi mesin dyno dan laptop untuk kalibrasi," kata Tomy.

Baca Juga: Ada Insentif Konversi Motor Listrik, Lebih Irit Motor Listrik Konversi Atau Motor Bensin?

Makanya, para perwakilan bengkel binaan BRT yang hadir di acara Anual Meeting ini, semangat untuk informasi soal konversi.

Karena bengkel grade A jadi pintu terakhir konversi, dan di Indonesia saat ini baru 28 bengkel.

Yang pasti, pihak pemerintah sangat mendukung akselerasi konversi motor listrik BRT, karena fasilitasnya sudah lengkap.

Buat yang penasaran syarat konversi motor bensin jadi listrik, brother bisa simak videonya DI SINI.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular