Terungkap, Ini Alasan Motor MotoGP Ducati Diberi Nama Desmosedici GP

Joni Lono Mulia - Senin, 6 April 2020 | 11:30 WIB
Twitter @ducatimotor
Ilustrasi. Motor MotoGP beberapa musim belakangan distribusi pengeremannya lebih besar ke depan, ditunjukkan dengan aplikasi cakram dobel seperti di Ducati Desmosdici GP


MOTOR Plus-online.com - MotoGP 2020 memang masih belum jelas kapan mulainya, namun MOTOR Plus-online.com mengajak untuk mengetahui nama-nama motor MotoGP.

Sebelumnya sudah dibahas soal nama motor MotoGP Honda.

Sekarang yang ingin dibahas adalah nama motor MotoGP Ducati.

Fanatikan MotoGP pasti langsung jawab perihal nama motor MotoGP Ducati itu Desmosedici.

Memang benar dan tepat jawabannya, tapi tahukah kenapa nama motor MotoGP Ducati itu Desmosedici GP?

Baca Juga: Jengkel MotoGP 2020 Belum Digelar, Danilo Petrucci Lanjut Jadi Tukang Gali Tanah, Ternyata Ada Misi Khusus

Baca Juga: Nyaris Gak Di Yamaha, Maverick Vinales Ungkap Dirinya Hampir Jadi Pembalap MotoGP Bareng Ducati

Ducati kembali turun di pentas balap motor dunia MotoGP era 4-Tak di musim 2003.

Ducati yang merupakan produsen motor sport performa tinggi menjajal kemampuan akan teknologi motor yang dimilikinya.

Apalagi, di era 2000-an begitu perkasa di pentas World Superbike.

Era 2000-an ingin mencoba kompetisi MotoGP dengan menggunakan motor kreasi khas pabrikan Italia.

Frame dari besi trellis dengan mesin V4 dengan sudut 90 derajat berkubikasi 1.000 cc.

Baca Juga: Gak Banyak Yang Ngeh, Ternyata Ini Arti Nama Motor MotoGP Honda RC213V, Jadi Makin Paham

Ducati mengunggulkan teknologinya berupa katup Desmodromic yang terdiri 4 katup di setiap silinder.

Total ada 16 katup di mesin V4 90 derajat.

Penyebutan 16 dalam bahasa Italia adalah sedici.

Makanya nama motor MotoGP Ducati disebut Desmosedici atau 16 katup Desmodromic kreasi internal Ducati.

Di awal kiprahnya, Ducati Desmosedici GP memang motor yang bertenaga.

Baca Juga: Gak Cuma Biar Pakem, Ternyata Ini Alasan Motor MotoGP Pakai Rem Depan Dobel Cakram

Akan tetapi sulit untuk dikendalikan.

Baru di musim 2007 saat aturan MotoGP berubah dari mesin 1.000 cc ke 800 cc,

Desmosedici GP7 dengan pembalap andalannya Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia.

Setelah itu, lagi-lagi Desmosedici GP mengalami problem khas yaitu motor yang sulit dikendalikan.

Kalau diibarkan dengan binatang, Ducati Desmosedici era 2003-2012 itu seperti banteng bertenaga namun sulit dikendalikan.

Baca Juga: Gak Banyak Yang Tahu, Bagian Motor MotoGP Paling Enteng Itu Bukan Pelek Atau Fairing Lo, Terus Apa Dong?

Hingga kemudian, mulai MotoGP 2016 dengan kehadiran insinyur dari Aprilia, yaitu Luigi Dall'Igna terjadi perubahan.

Di mana motor MotoGP Ducati berubah frame dari trellis ke aluminium twin spar seperti motor MotoGP Honda dan Yamaha.

Lantas mesin V4 disebut-sebut tidak menngadopsi sudut lebar 90 derajat, melainkan lebih sempit rentang 75-85 derajat.

Kemudian, motor MotoGP Ducati juga tak lagi menganut penulisan tahun di Desmoseidici GP sejak 2017 silam.

Baca Juga: Gokil! Pembalap MotoGP Butuh Perangkat Wajib Ini, Hentikan Laju Motor MotoGP Saat Ngebut 300 km/jam Lebih

"Kami lebih menyukai menyebut motor kami dengan Desmosedici GP saja seperti penyebuhan motor Honda atau Yamaha," ujar Direktur Motorsport Ducati Corse, Paolo

Ciabatti berbincang langsung dengan Motorplus-online saat itu.

Sejak kehadiran Luigi Dall'Igna dengan kombinasi Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Jorge Lorenzo hingga Danilo Petrucci, performa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP selalu jadi rival berat Honda.

Bahkan, Andrea Dovizioso dalam 3 musim beruntun meraih runner-up dunia pembalap MotoGP 2017-2019.

Baca Juga: Gak Percaya Angka Sakral, Pembalap MotoGP Ini Gonta-Ganti Nomor Start di 3 Kelas Berbeda

Itulah nama dari motor MotoGP Ducati yang dimaui cukup dengan penyebutan Desmosedici GP saja tanpa ada embel-embel tahun di belakangnya.

Desmosedici merupakan kependekan dari teknologi katup Desmodromic yang terdiri 16 katup dalam bahasa Italianya berarti sedici.

Makanya, motor MotoGP Ducati dinamai Desmosedici dan GP merupakan kependekan dari Grand Prix atau balap motor paling bergengsi di dunia.

Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular