Menyeberang Sembarangan Sering Jadi Biang Kerok Kecelakaan Motor, Begini Saran Ahli Safety Riding

Galih Setiadi - Senin, 29 Mei 2023 | 17:45 WIB
TribunJakarta.com
Nyeberang sembarangan, jadi salah satu penyebab kecelakaan motor yang sering ditemui.

MOTOR Plus-online.com - Bikers pasti setuju kalau orang yang menyeberang sembarangan kerap menjadi penyebab kecelakaan motor atau lainnya, ahli safety riding berikan solusinya.

Salah satu persoalan yang sering ditemukan di jalan, yaitu menyeberang tidak pada tempatnya seperti zebra cross maupun jembatan penyeberangan.

Kebiasaan nyeberang sembarangan enggak cuma dilakukan pejalanan kaki, namun juga pengguna jalan.

Biasanya, mereka yang menyeberang tidak sesuai tempatnya itu beralasan lebih hemat waktu.

Walaupun sudah ada jembatan penyeberangan, tetap saja masih ada yang nekat memotong jalan yang dilalui banyak kendaraan.

Padahal, ada aturan yang jelas berisi tentang tempat yang ditentukan untuk pejalan kaki untuk menyeberang.

Seperti yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Pejalan Kaki wajib: b. menyeberang di tempat yang telah ditentukan." tulis pasal 132 ayat 1 bagian b pada undang-undang tersebut.

Baca Juga: Tabrak Orang yang Menyeberang Sembarangan? Polisi Sebut Jangan Mau Ganti Rugi

Pertanyaannya, bagaimana solusi kalau tiba-tiba bertemu dengan pajalan kaki yang nyeberang sembarangan?

Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI), Joel Deksa Mastana memberikan penjelasan.

"Yang namanya kita berkendara di jalan pasti ada resiko terjadi kecelakaan, dengan penyebab yang beragam. Termasuk menyeberang sembarangan yang sering menjadi pemicu tabrakan. Kita sebagai pemakai kendaraan bermotor sudah hati-hati, tapi orang lain belum tentu," ungkap Joel, Senin (29/5/2023).

Joel mengatakan, perlu adanya empati antara pengguna kendaraan bermotor dengan yang non-kendaraan bermotor seperti pejalan kaki.

"Kita di jalan bisa saja bertemu dengan pengguna kendaraan bermotor atau juga yang non-kendaraan bermotor. Mungkin seseorang mampu mengendarai motor atau mobil, tapi kita juga membutuhkan empati."

"Artinya, kita memposisikan diri kita sebagai pengguna kendaraan bermotor, tapi kita juga sebagai pejalan kaki jangan sampai kita menjadi penyebab kecelakaan dengan menyeberang tidak pada tempatnya," tutur instruktur safety riding bersertifikasi internasional itu.

"Jadi, selain terampil dalam berkendara, kita harus mampu melihat apa yang akan terjadi dengan tindakan kita. Untuk bikers bisa menjaga kecepatan, kalau (dari) pejalan kaki memastikan kondisi sekitar aman sebelum menyeberang."

"Kita juga tentunya enggak mau ada kecelakaan, makanya kita bekerja sama saling berempati," kata dia.

Ia berharap, dengan adanya saling menghargai di jalan, jumlah kasus kecelakaan di jalan dapat direm.

Baca Juga: Pemotor Harley-Davidson Tabrak Truk yang Menyeberang di Bantul, Moge Rusak Korban Luka Parah

"Maka dari itu, kita perlu bangun sikap saling menghargai di jalan, jangan merasa paling diutamakan. Misalnya ada kecelakaan, jangan langsung menghakimi pengguna kendaraan atau pejalan kakinya."

"Jadi, ada langkah pencegahannya juga. Kalau sudah terjadi (kecelakaan), diusut secara tuntas sesuai aturan yang berlaku, jangan meninggikan salah satu di antaranya," pungkasnya.

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular